Sabtu, 31 Oktober 2009

Mau Laptop Gratiss ??????

EZ Laptop.com menawarkan sebuah bisnis online yang sangat mudah sekali untuk Kamu ikuti, mendaftar di program ini juga gratis, Kamu tidak di minta untuk membeli product apapun juga, tugas Kamu hanya membaca email yang dikirim oleh sponsor program ke kotak email kamu yang ada di member area. Setelah Register. maka Kamu memiliki akses untuk masuk ke member area account Kamu, di kotak inbox member area sponsor program akan mengirimkan email untuk Kamu, jika ada email yang masuk ke kotak inbox ini Kamu juga akan diberi notifikasi dari admin EZ Laptop ke email address Kamu yang digunakan saat melakukan Register...

Buka email yang di kirim ke kotak inbox Kamu, klik link dari situs sponsor yang ada pada email dan selanjutnya Kamu klik credit link maka kredit akan di tambahkan ke accont Kamu, untuk satu email Kamu mendapatkan nilai satu kredit, Oh….iya pada saat melakukan Register Kamu juga langsung mendapatkan hadiah Lima kredit yang langsung masuk ke rekening accont Kamu.
Biasanya setiap hari EZ Laptop akan mengirimkan email dari sponsor program ke inbox mail account Kamu sebanyak 2 [dua] sampai [3] email, untuk di ketahui bahwa inbox mail account Kamu hanya bisa menampung maksimal 8 [delapan] buah email, jika inbox email account Kamu dalam keadaan penuh maka email baru tidak dapat masuk ke inbox email account Kamu, pastikan Kamu untuk melakukan delete semua email yang telah Kamu baca dan di kreditkan ke account Kamu agar email yang akan datang dapat masuk ke inbox email account Kamu.
Untuk mendapatkan Laptop dari EZ Laptop Kamu harus mengumpulkan point sejumlah yang telah di tentukan oleh EZ Laptop, saat ini ada 2 [dua] jenis Laptop yang dapat Kamu menangkan dengan cara mengumpulkan kredit point sejumlah yang di minta.

Sony Vaio NS Series
15.4″ Sony Vaio NS [2GHz Intel C2D Processor T6400] —->[195 credit point]

Mac Book Pro
15.4″ MacBook Pro [2.4GHz Intel C2D Processor]—->[295 credit point]
Bagaimana tertarik untuk mendapatkan Laptop gratis, tapi…credit point yang di minta EZ Laptop untuk di kumpulkan oleh Kamu cukup banyak juga baru dapat di tukarkan dengan Laptop, tentunya ini akan memakan waktu yang cukup lama bagi Kamu untuk mendaparkan credit point sejumlah yang di tentukan EZ Laptop. Jangan putus asa EZ Laptop juga memberikan Kamu satu kesempatan untuk memperoleh credit point tambahan selain dari menunggu email yang terkirim ke kotak inbox email account Kamu, yaitu dengan cara mereferensikan program ini kepada temen-temen Kamu, untuk setiap orang yang mendaftar atas refernsi dari Kamu maka secara otomatis 1 [satu] credit point akan ditambahkan ke account Kamu.
Registrasi EZ Laptop
Untuk registrasi pastikan Kamu mengisi semua data dengan lengkap dan benar terutama alamat rumah Kamu, email Kamu, ini sangatlah penting karena apabila Kamu menangkan credit point dan melakukan witdrawl maka Laptop akan di kirim ke alamat yang Kamu isikan saat Register, dan juga tidak ada ongkos pengiriman atas hadiah Laptop yang kamu menangkan, Nah sekarang Kamu dapat melakukan registrasi account Kamu klik di sini....

Read more...

Senin, 19 Oktober 2009

Seorang Wanita Dalam Sebuah Misi

Sidra Khan melaporkan tentang ajakan Aisha Bhutta pada dunia untuk memeluk Islam
The Guardian (London) Kamis 8 Mai 1997.

Aisha Bhutta, dengan nama gadisnya Debbie Rogers, tampak tenang. Dia duduk di atas sofa dalam ruangan depan yang luas di rumah tempat tinggalnya di Cowdaddens, Glasgow. Dindingnya dihiasi dengan kutipan dari Alquran, sebuah jam khusus untuk mengingatkan keluarganya akan jam salat dan sebuah poster kota suci Mekah. Mata biru Aisha yang tajam bersinar dengan penuh semangat laksana semangat pengabar injil, dia tersenyum dengan pancaran cahaya yang hanya dimiliki oleh orang mukmin sejati. Wajahnya sangat jelas merupakan wajah gadis Skotland--tidak ada basa-basi, berselera humor baik--tetapi tertutup oleh hijab dengan baik.


Bagi seorang gadis Kristen yang baik yang pindah memeluk Islam dan menikah dengan laki-laki muslim, hal ini cukup luar biasa. Tetapi lebih dari itu, dia juga telah mengislamkan orang tuanya, kebanyakan keluarganya dan paling tidak tiga puluh orang teman dan tetangganya.

Keluarganya adalah pemeluk Kristen keras dengan mereka, Rogers biasanya menghadiri pertemuan Pasukan keselamatan. Ketika seluruh remaja di Britania mencium poster George Michael mereka dan mengucapkan selamat malam, Rogers punya foto Yesus tergantung di dinding kamarnya. Kemudian dia dapati bahwa Kristen tidak cukup; terlalu banyak pertanyaan yang tak terjawab dan dia merasa tidak puas dengan kekurangan struktur yang teratur dalam keyakinannya. "Ada lebih banyak hal yang harus kupatuhi daripada berdoa ketika aku merasa menyukainya."

Aisha pertama kali melihat calon suaminya, Muhammad Bhutta, ketika dia berumur 10 tahun dan menjadi pelanggan tetap di sebuah toko, yang dikelola keluarganya. Dia melihatnya sedang salat di belakang. "Ada keridhaan dan kedamaian dalam apa yang dilakukannya. Dia bilang dia adalah seorang Muslim. Saya berkata, "Apa itu Muslim?"

Selanjutnya dengan bantuannya, dia mulai melihat Islam lebih dalam. Pada usia 17 tahun, dia sudah membaca seluruh isi Alquran dalam bahasa Arab. "Segala sesuatunya saya baca," ucapnya, "Menimbulkan suatu perasaan."

Dia membuat keputusan untuk memeluk Islam pada umut 16 tahun. "Ketika saya mengucapkan kalimat syahadat, saat itu terasa bagaikan melepas beban berat yang selama ini saya pikul di pundak. Saya merasa seperti bayi yang baru dilahirkan."

Meskipun sudah memeluk Islam, orang tua Muhammad menentang pernikahan mereka. Mereka memandang dirinya sebagai seorang gadis barat yang akan menggiring anak tertua mereka pada kesesatan, dan membuat jelek nama keluarga. Dia sebagaimana diyakini oleh bapaknya Muhammad adalah "musuh terbesar." Walaupun demikian, pasangan ini menikah di masjid setempat. Aisha memakai pakaian yang dijahit tangan oleh ibunya Muhammad dan saudari-saudarinya yang menyelinap menghadiri upacara menentang keinginan dari bapaknya yang menolak untuk hadir.

Adalah nenek tertuanya yang membuka jalan dan ikatan antara para wanita. Dia datang dari Pakistan di mana pernikahn campur ras merupakan hal yang tabu, dan dia mendesak untuk bertemu dengan Aisha. Dia sangat terkesan dengan fakta bahwa dia telah belajar Alquran dan bahasa Punjab kemudian dia meyakinkan yang lainnya. Perlahan, Aisha, sekarang 32 tahun, menjadi bagian dari keluarga itu. Orang tua Aisha, Michael dan Marjory Rogers, bagaimanapun menghadiri pernikahan, mereka lebih khawatir dengan pakaian yang sekarang dipakai anak gadisnya dan apa yang akan dipikirkan para tetangga.

Enam tahun kemudian, Aisha memulai misi untuk mengislamkan mereka dan keluarganya yang lain, kecuali saudari perempuannya (saya masih berusaha). "Suami saya dan saya berusaha mengislamkan ibu dan ayah, memberitahu mereka tentang Islam dan mereka melihat perubahan pada diriku, seperti, saya telah berhenti membantah." Ternyata ayah Aisha lebih sulit direkrut, maka dia mendapat bantuan dari ibunya yang baru Islam (yang telah meninggal karena kanker). "Ibu dan saya terus berbicara pada ayah tentang Islam dan ketika kami sedang duduk di sofa dapur, suatu hari ayah bilang, "Apa kata-kata yang kalian ucapkan ketika menjadi seorang Muslim?" "Saya dan Ibu langsung melompat ke atasnya."

Tiga tahun kemudian, saudara Aisha memeluk Islam melalui telepon--terima kasih pada British Telecom. Kemudian istri dan anak-anaknya ikut, dan diikuti oleh anak laki-laki dari saudarinya. Ini tidak berhenti di situ. Keluarganya memeluk Islam. Aisha mengalihkan perhatiannya pada orang-orang Cowcadden.

Setiap Senin selama 13 tahun yang lalu, Aisha mengajar tentang Islam untuk wanita-wanita Skotlandia. Sejauh ini dia telah membantu mengislamkan lebih dari 30 orang. Para wanita itu berasal dari latar belakang aturan yang membingungkan. Trudy, seorang dosen di Universitas Glasgow dan mantan seorang Katholik, menghadiri pelajaran Aisha murni karena ia ditugasi untuk menulis beberapa penelitian. Tetapi setelah enam bulan mengikuti, dia masuk Islam, dan memutuskan bahwa Kristen terlalu berbelit-belit dengan ketidakkonsistenan logika. Tidak seperti Aisha, Trudy memilih untuk tidak memakai hijab, karena yakin bahwa itu interpetasi kaum lelaki terhadap Alquran. Keluarganya tidak tahu bahwa dia telah masuk Islam.

"Bisa saya katakan bahwa dia mulai terpengaruh dengan pembicaraan," kata Aisha. Bagaimana dia bisa katakan? "Saya tidak tahu, itu hanya perasaan." Kelasnya terdiri dari gadis-gadis muslim yang terpengaruh idealisme barat dan perlu diselamatkan, wanita muslim yang berpengalaman yang ingin sebuah forum terbuka untuk diskusi mengasingkan mereka di masjid setempat yang didominasi pria, dan ini benar-benar menarik dalam Islam. Aisha menyambut baik semua pertanyaan. "Kita tidak bisa mengharapkan orang-orang untuk percaya secara buta."

Suaminya, Muhammad Bhutta, sekarang 41 tahun, kelihatan tidak terlalu tergerak untuk mengislamkan orang laki-laki Skotlandia. Dia biasanya membantu restoran keluarga, tetapi tujuan utamanya dalam hidup ini adalah untuk menjamin lima anak pasangan ini tumbuh sebagai muslim. Yang tertua, Safia, hampir 14 tahun tidak menolak rasa malu untuk mengislamkan orang. Suatu hari dia bertemu seorang wanita di jalan dan membawakan belanjaannya, wanita itu menghadiri pelajaran Aisha dan sekarang dia seorang muslim.

"Saya bisa katakana dengan jujur bahwa saya tidak pernah menyesalinya," ucap Aisha tentang masuk Islamnya dia. "Setiap pernikahan mengalami pasang surut dan kadang-kadang anda butuh sesuatu untuk mendorong anda keluar dari kesulitan. Tetapi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Setiap kesulitan itu memiliki kemudahan." Maka ketika anda menghadapi situasi sulit, anda berusaha agar kemudahan itu datang." Muhammad lebih romantis, "Saya merasa kami sudah saling mengenal satu sama lain selama berabad-abad dan tidak terpisahkan satu sama lain. Menurut Islam, anda tidak hanya teman hidup, anda bisa menjadi teman di surga dengan baik selamanya. Itu merupakan hal yang indah, anda tahu itu."



Sumber : http://www.geocities.com

Read more...

Amal yang Membuka Pintu Surga

Tidak seperti biasanya, hari itu Ali bin Abi Thalib pulang lebih awal menjelang asar. Fatimah binti Rasulullah menyambut kedatangan suaminya yang sehari suntuk mencari rezeki dengan sukacita. Siapa tahu Ali membawa wang lebih banyak kerana keperluan di rumah makin besar. Sesudah melepas lelah, Ali berkata kepada Fatimah. "Maaf sayangku, kali ini aku tidak membawa wang sesenpun." Fatimah menyahut sambil tersenyum, "Memang yang mengatur rezeki tidak duduk di pasar, bukan? Yang memiliki kuasa itu adalah Allah Ta'ala." "Terima kasih," jawab Ali. Matanya memberat lantaran isterinya begitu tawakkal. Padahal keperluan dapur sudah habis sama sekali. Pun begitu Fatimah tidak menunjukan sikap kecewa atau sedih.


Ali lalu berangkat ke masjid untuk menjalankan sholat berjamaah. Sepulang dari sembahyang, di jalan ia dihentikan oleh seorang tua. "Maaf anak muda, betulkah engkau Ali anaknya Abu Thalib?" Ali menjawab dengan hairan. "Ya betul. Ada apa, Tuan?". Orang tua itu mencari kedalam begnya sesuatu seraya berkata: "Dahulu ayahmu pernah kusuruh menyamak kulit. Aku belum sempat membayar upahnya, ayahmu sudah meninggal. Jadi, terimalah wang ini, sebab engkaulah ahli warisnya." Dengan gembira Ali mengambil haknya dari orang itu sebanyak 30 dinar.

Tentu saja Fatimah sangat gembira memperoleh rezeki yang tidak di sangka-sangka ketika Ali menceritakan kejadian itu. Dan ia menyuruh membelanjakannya semua agar tidak pusing-pusing lagi merisaukan keperluan sehari-hari.

Ali pun bergegas berangkat ke pasar. Sebelum masuk ke dalam pasar, ia melihat seorang fakir menadahkan tangan, "Siapakah yang mahu menghutangkan hartanya kerana Allah, bersedekahlah kepada saya, seorang musafir yang kehabisan bekal di perjalanan." Tanpa berfikir panjang, Ali memberikan seluruh wangnya kepada orang itu.

Pada waktu ia pulang dan Fatimah kehairanan melihat suaminya tidak membawa apa-apa, Ali menerangkan peristiwa yang baru saja dialaminya. Fatimah, masih dalam senyum, berkata, "Keputusan kanda adalah yang juga akan saya lakukan seandainya saya yang mengalaminya. Lebih baik kita menghutangkan harta kerana Allah daripada bersifat bakhil yang di murkai-Nya, dan yang menutup pintu syurga untuk kita.




Sumber : http://www.van.9f.com

Read more...

Jumat, 16 Oktober 2009

Bisikan Cinta

Ku dengar bisikan cintamu..
bisikan cinta yang akan
membuat ku bahagia
cinta akan segera datang
memberi kehidupan yang selama ini
tak kurasakan...
ku kan selalu menanti cinta
walau begitu lama kau datang
mengisi hidup yang kosong ini..

Kini cintaku telah mengisi
hidup yang dulu seakan hampa...
cinta itu memang indah
namun keindahan itu hanya sesaat
tak semua cinta itu indah
hanya sebagian cinta yang
dapat dibilang indah..

Read more...

Rabu, 14 Oktober 2009

Bangkit

Ketika matahari terbit
kau terbangun dari tidur nyenyakmu
dari mimpi yang telah kau lalui
ketika itu pula kau bangkit
dari masa lalu yang suram..

Kini yang ada dihadapanmu
hanya masa depan yang
harus kau tempuh..

Read more...
E-mailPtr.com

Ingin Berlanggan ?.Masukan Email Anda:

Delivered by FeedBurner

  © Blogger template AutumnFall by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP